Pengertian Desain
Eksterior
Desain
eksterior bangunan merupakan suatu karya arsitektur yang membuat tampilan konsep dan gaya dari
suatu massa ,budaya serta teknologi masyarakatnya. Melalui media arsitektur
manusia menciptakan bangunan yang digunakan untuk kehidupan mereka melalui
karya arsitektur inilah manusia membuat
pilihan untuk mengolah sebuah bangunan agar tampak lebih indah dan memenuhi
fungsi utamanya.Eksterior bangunan merupakan kulit terluar yang jelas terlihat
dari pencapaian ketiga faktor tersebut yaitu : masa,budaya dan teknologi.
Konsep Gaya Desain
Eksterior
Ada
beberapa konsep perencanaan perancangan sebuah desain eksterior tentunya ini
didasarkan oleh keinginin dari client yang memiliki selera yang berbeda beda
dalam membangun sebuah hunian yang menurutnya nyaman dan sangat indah untuk
dilihat sehingga seorang perancang desain eksterior tersebut harus menguasai
dan mengetahui berbagai bentuk konsep dari suatu bangunan itu agar dapat
memberikan kepuasan kepada clientnya, oleh karena itu ada beberapa macam konsep
bentuk dari suatu bangunan, yaitu diantaranya ;
a. Desain
eksterior gaya klasik
b. Desain
eksterior gaya mediterania
c. Desain
eksterior gaya oriental
d. Desain
eksterior gaya modern minimalis
e. Desain
eksterior gaya tropis
f. Desain
eksterior gaya etnis
Fungsi
Desain Eksterior
Desain
interior pada rumah mungkin belum terlalu dipikirkan. Masih banyak orang
berpendapat menata atau mengatur desain interior pada rumah mereka, tidak perlu
dipikirkan dengan seksama. Kadang kita sembarang membeli atau mengisi furniture
untuk interior rumah kita tanpa tertata sama sekali. Tidak ada kesatuan nada
atau irama warna atau bentuk yang selaras antara perabot maupun ruangan, yang
bisa memberikan kenyamanan kita sebagai penghuni .
Sering
kali orang menghabiskan dana mereka terfokus pada eksterior bangunan, sehingga
sampai tidak menyisakan dana sama sekali untuk merencanakan desain Interior
rumah mereka. Padahal, tahukah Anda? Kita sebagai penghuni lebih banyak tinggal
di dalam rumah dari pada di luar rumah. Kita lebih sering menikmati interior
rumah kita dari pada eksterior rumah kita. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan
bangunan tampak indah dari luar, tapi terkesan berantakan dan tidak tertata di
dalam, sehingga tanpa disadari penghuni, mereka menjadi tidak nyaman di dalam
rumah .
Kriteria
Desain Eksterior
Sebuah
desain dianggap baik dan bagus menurut pendapat perancangnya,kliennya atau
orang lain yang dan menggunakan desain tsb,karena salah satu dari beberapa alasan
sebagai berikut :
> Sebuah desain dianggap
bagus sebab telah memenuhi fungsinya dengan baik-desain berhasil.
> Sebuah desain dianggap
bagus sebab biaya murah-ekonomis,efesien dan tahan lama.
> Sebuah desain dianggap
bagus sebab tanpak indah- secara estetis menyenangkan.
> Sebuah desain dianggap
bagus sebab dapat menimbulkan kembali perasaan dan ingatan akan suatu waktu dan
tempat- membawa arti.
Kadang-
kadang, kita menilai suatu desain sebagai bagus karena kita berpendapat desain
tersebut mengikuti mode desain yang sedang popular –sedang mode- atau karena
dapat menimbulkan impresi pada orang lain- dapat mengangkat status
kita.Beberapa desain dianggap bagus juga karena dianggap mudah dimengerti dan
diterima oleh umum. Sedangkan yang lain baru dapat dihargai oleh sekelompok
orang tertentu saja.Desain yang sukses biasanya dapat menyampaikan lebih dari
satu pesan sehingga dapat menarik perhatian orang banyak.
Unsur
Dasar Desain
Unsur-unsur
adalah alat atau bahan baku seperti cat adalah dasar-dasar untuk seorang
pelukis. Unsur-unsur desain termasuk ruang garis bentuk warna dan tekstur.
Prinsip-prinsip desain yang berhubungan dengan bagaimana menggunakan
elemen-elemen dan keseimbangan penekanan irama proporsi dan skala dan harmoni
dan persatuan.
a. Elemen
Ruang
Ruang
mendefinisikan batas-batas dan menetapkan batas-batas pada hal-hal fungsional
dan dekoratif yang dapat dilakukan. Kemudian akan dihadapkan dengan tantangan
untuk menggunakan lahan yang ada secara efektif.
b. Elemen
Jalur
Garis-garis di sebuah bangunan yang
kedua hanya ke warna dalam penting ketika datang untuk mengatur suasana hati
atau perasaan keseluruhan bangunan. Garis-garis mode jendela harus mendukung
garis dominan bangunan. Dalam kebanyakan situasi garis dominan adalah lurus
vertikal horisontal atau diagonal daripada melengkung. Pilihan Anda untuk
menekankan arah garis akan menentukan suasana hati yang ingin Anda ciptakan.
Garis Vertikal O menambah tinggi dan martabat menciptakan suasana yang lebih
formal. Garis vertikal juga keseimbangan garis horisontal yang ditemukan di
sebagian besar mebel. O Garis Horizontal cenderung membuat tenang perasaan
informal. Mereka bekerja dengan baik di kamar santai atau sebagai bantuan ke
vertikal kuat kamar formal. Garis Diagonal O menarik perhatian dan memimpin
mata. Mereka dapat mengganggu kecuali didukung oleh vertikal atau diagonal
berlawanan. O Garis Lengkung menambahkan efek melembutkan dan menjaga bangunan
menjadi terlalu kaku. Gunakan garis melengkung dengan menahan beberapa untuk
menjaga bangunan menjadi terlalu lembut dan terlalu feminin.
c. Elemen
Formulir
Baris yang bergabung bersama-sama
menghasilkan bentuk atau bentuk suatu objek yang pada gilirannya berdampak
perasaan keseluruhan ruangan. Garis lurus membuat persegi panjang persegi dan
segitiga. Garis lengkung membentuk lingkaran dan oval. Persegi panjang adalah
bentuk yang paling populer dan sering bentuk dominan dalam sebuah bangunan.
Segitiga memberikan stabilitas dan bentuk melengkung melunakkan kontur obyek.
d. Elemen
Warna
Lebih dari unsur lainnya warna dapat
membuat bangunan yang indah. Warna dapat mengatur suasana hati. Hal ini dapat
membuat bangunan lebih hangat atau lebih dingin lebih besar atau lebih kecil.
Hal ini dapat menyembunyikan fitur sedap dipandang atau meminta perhatian pada
pusat perhatian. Bahkan dengan perabotan sederhana penggunaan yang tepat dari
warna dapat mengubah bangunan.
e. Elemen Tekstur
Tekstur memainkan peran yang semakin
penting dalam dekorasi rumah. Tekstur visual adalah kelancaran jelas bahan atau
kekasaran. Untuk mempertahankan dan meningkatkan perasaan santai gunakan kain
yang lebih berat bertekstur nubby atau visual tekstur kasar. Halus permukaan
mengkilap seperti sutra moir berlengan dan sutra - seperti tampak mendukung
perasaan yang lebih formal di sebuah bangunan.
Elemen dalam Eksterior
Untuk
menciptakan rumah yang indah dan elegan tentunya didasari oleh elemen-elemen
pembentuk sebuah bangunan tersebut, elemen ini berperan penting dalam keindahan
dan fungsi yang sesuai sehingga tercipta suatu bangunan yang selaras, dalam
menentukan elemen ini perancang harus bias menyesuaikan penggunaan bahan-bahan
yang akan digunakan, berikut elemen-elemen pembentuk eksterior bangun yaitu :
a. Peran
dan pengaturan cahaya
Cahaya merupakan elemen penting yang
membuat pola dan warna pada sebuah obyek dapat dilihat.Karena area eksterior
memiliki tingkat percahayaan maksimal, bahkan dalam keadaan tertentu dapat
sangat berlebih, maka kondisi ini akan berpengaruh dalam keputusan memilih
warna dan pola.Selain meningkatkan kualitas warna, objek akan terlihat jelas
dan lebih detail.Karenanya hindari cacat pada pola dan pilih pola yang
rapi.Pilihlah warna cerah yang cocok dengan tingkat kontras sedang.Warna maupun
tegas bisa menjadi pilihan yang tepat.
b. Aplikasi
warna pada pola
Kedua unsur desain dapat diaplikasikan
di berbagai elemen eksterior.Yang paling mudah yaitu aplikasi pada
dinding dengan cat eksterior.Sementara itu cat natural yang tak perlu
mengeluarkan tenagadan budget ekstra yaitu dengan taman bunga.Pilih taman bunga
dengan waran-warna menarik seperti bunga mawaar, kenikir, kembang kertas aster
dan sebagainya.furnitur dapat diberikan warna dengan cat ulang atau menghiasi
dengan bantalan sofa atau sarung fusion.Desain pola dan warna juga dapat kita
tampilkan melalui karpet, pot, hiasan dinding, taplak meja, tirai,lampu hias
dan sebagainya.
c. Mix
and match
Memadukan warna dan pola merupakan
kegiatan yang susah-susah gampang.Cara paling aman yaitu dengan menggunakan
warna satu tema dan pola selaras.Modifikasinya hanya menggunakan warna turunan
dan pola serupa.Meski menggunakan warna-warna berbeda , objek tanpa motif lebih
mudah dipadukan.Jika ingin tampilan simpel tapi tetep serasi, padukan dua atau
tiga jenis warna dan jangan mengaplikasikan motif.Sebaliknya, jika ingin
tampilan yang lebih unik dan eksentrik, kita harus berani memadukan bayank
warna dan motif.
d. Elemen
horizontal
Elemen horizontal dapat membentuk
suatu ruang dengan adanya perbedaan warna/material/tekstur/pola lantai dan
sebagainya. Sebagai, sebuah tikar yang tergelar sudah dapat membentuk ruang
karena warna dan material serta teksturnya yang berbeda dengan
sekitarnya.Selain itu elemen horizontal bawah juga dapat divariasikan dengan dinaikkan
atau ditenggelamkan. Semakin banyak beda ketinggian elemen horizontal bawah
dengan sekitarnya, 'rasa' keterpisahan ruangnya semakin kuat.
e. Elemen
Vertikal
Kita sering menganggap elemen vertikal
selalu sebagai dinding. Padahal sebuah elemen vertikal memiliki variasi yang
banyak sekali. Bisa berwujud dinding, dengan berbagai variasi ketinggian, atau
kolom-kolom dengan berbagai variasi ketinggian juga, bisa juga dengan gantungan
pot-pot bunga, atau kerai bambu, rangka kayu dan sebagainya, bisa juga kita
membuat air terjun sebagai elemen vertikal kita. Variasinya bermacam-macam.
Jika kita pergi ke los daging di pasar, kita bahkan bisa melihat bagaimana
daging-daging yang bergelantungan menjadi pembentuk ruang yang memisahkan area
pembeli dan penjual.
Kelima elemen ini secara bersama membentuk suatu eksterior bangunan, dengan
kualitas bangunan tertentu. Setiap pilihan mempunyai konsekuensi tersendiri
terhadap kualitas bangunan yang terbentuk. Sebagai contoh, jika kita memilih
membentuk bangunan dengan hanya menggunakan elemen horizontal yang divariasikan
dengan warna tetapi ketinggiannya sama dengan sekitarnya, maka akan terbentuk
rasa ruang yang terbuka, karena kita masih bisa melakukan kontak secara fisik dan
visual. Hal ini berbeda sekali jika kita membentuk ruang dengan menggunakan
elemen horizontal atas dan bawah serta elemen vertikal berupa dinding-dinding
yang masif. rasa bangunan yang didapatkan adalah rasa tertutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar